Selasa, 02 November 2010

Pearl (Mutiara)

A pearl is a hard object produced within the soft tissue (specifically the mantle) of a living shelled mollusk. Just like the shell of a mollusk, a pearl is made up of calcium carbonate in minute crystalline form, which has been deposited in concentric layers. The ideal pearl is perfectly round and smooth, but many other shapes of pearls (baroque pearls) occur. The finest quality natural pearls have been highly valued as gemstones and objects of beauty for many centuries, and because of this, the word pearl has become a metaphor for something very rare, fine, admirable, and valuable.
The most valuable pearls occur spontaneously in the wild, but they are extremely rare. Cultured or farmed pearls from pearl oysters make up the majority of those that are currently sold. Pearls from the sea are valued more highly than freshwater pearls. Imitation or fake pearls are also widely sold in inexpensive jewelry, but the quality of their iridescence is usually very poor, and generally speaking, artificial pearls are easily distinguished from genuine pearls. Pearls have been harvested and cultivated primarily for use in jewelry, but in the past they were also stitched onto lavish clothing. Pearls have also been crushed and used in cosmetics, medicines, and in paint formulations.
Pearls that are considered to be of gemstone quality are almost always nacreous and iridescent, wild or cultured, like the interior of the shell that produces them. However, almost all species of shelled mollusks are capable of producing pearls (formerly referred to as "calcareous concretions" by some sources) of lesser shine or less spherical shape. Although these may also be legitimately referred to as "pearls" by gemological labs and also under U.S. Federal Trade Commission rules,[1] and are formed in the same way, most of them have no value, except as curios.
(From Wikipedia, the free encyclopedia)

Translatenya:

Mutiara adalah suatu benda keras yang diproduksi di dalam jaringan lunak (khususnya mantel) dari moluska hidup. Sama seperti cangkang-nya, mutiara terdiri dari kalsium karbonat dalam bentuk kristal yang telah disimpan dalam lapisan-lapisan konsentris. Mutiara yang ideal adalah yang berbentuk sempurna bulat dan halus, tetapi ada juga berbagai macam bentuk lain. Mutiara alami berkualitas terbaik telah sangat dihargai sebagai batu permata dan objek keindahan selama berabad-abad, dan oleh karena itu, kata "mutiara" telah menjadi metafora untuk sesuatu yang sangat langka, baik, mengagumkan, dan berharga.
Mutiara berharga terdapat di alam liar, tapi dalam kuantitas yang sangat jarang. Mutiara budidaya atau mutiara yang berasal dari tiram merupakan mayoritas dari mutiara-mutiara yang dijual di pasaran. Mutiara laut dihargai lebih tinggi dari mutiara air tawar. Yang banyak dijual dengan harga murah adalah mutiara imitasi, tapi kualitasnya biasanya jelek. Secara umum, mutiara imitasi dapat dengan mudah dibedakan dari mutiara asli. Mutiara banyak dibudidaya untuk digunakan sebagai perhiasan. Namun di masa lalu, mutiara juga digunakan sebagai hiasan pada pakaian-pakaian mewah. Mutiara juga bisa dihancurkan dan digunakan dalam kosmetik, obat-obatan, atau dalam formula cat.
Mutiara yang dianggap berkualitas hampir selalu berwarna-warni dan menyerupai mother of pearl, seperti interior kulit yang memproduksi mereka. Namun, hampir semua jenis moluska bercangkang mampu menghasilkan mutiara yang sedikit kurang bersinar atau berbentuk kurang bulat seperti bola. Meskipun mereka mungkin juga sah disebut sebagai "mutiara" oleh laboratorium gemologi dan juga di bawah aturan US Federal Trade Commission dan terbentuk dengan cara yang sama, kebanyakan dari mereka tidak bernilai, kecuali sebagai barang antik.
Hampir semua moluska bercangkang bisa menghasilkan beberapa jenis mutiara, melalui proses alami, ketika suatu obyek mikroskopis terperangkap di dalam mantel lipatan moluska, tetapi sebagian besar dari mutiara tidak dihargai sebagai batu permata.
Sebuah mutiara alami terbentuk tanpa intervensi manusia sama sekali, di alam liar, dan sangat jarang terjadi. Kira-kira ratusan kerang mutiara harus dikumpulkan dan dibuka, dan dengan demikian dibunuh, hanya untuk menemukan satu mutiara liar, dan selama berabad-abad itulah satu-satunya cara untuk memperoleh mutiara. Ini adalah alasan utama mengapa mutiara termasuk sangat berharga di masa lalu. Mutiara budidaya, di sisi lain, merupakan salah jenis mutiara yang dibentuk dengan melibatkan manusia, di sebuah peternakan mutiara.
(Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar